"Bapanas bersama Kementan, Pemprov Jateng, Bulog dan ID FOOD, senantiasa berupaya menjaga harga yang baik di tingkat petani. Jadi setelah ini akan dilakukan offtake kurang lebih 12.500 ton. Semoga setelah ini, tidak ada lagi harga bawang jatuh di tingkat petani," ucap Arief.
Adapun, komitmen offtaker bawang merah tersebut berasal dari Perum Bulog sebesar 10.000 ton, ID FOOD 2.000 ton, dan BUMD Jawa Tengah 500 ton. Dengan itu, kalangan petani mendapatkan kepastian serapan hasil produksinya.
Menilik rilis Badan Pusat Statistik (BPS), terkait Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH), di Juli pemerintah masih dapat menjaganya berada lebih dari 100 poin, yakni di 120,44. Capaian ini masih lebih tinggi dibandingkan awal 2024 yang saat itu berada di 117,39.
Sementara jika dilihat pada indeks harga yang diterima oleh petani sayur-sayuran, termasuk bawang merah, di Juli berada pada 155,27 dan masih cukup baik dibandingkan Januari 2024 yang berada di 147,68.
Lebih lanjut, terkait offtaker bawang merah yang telah disiapkan Bapanas, disepakati dengan harga pembelian sudah di gudang penyimpanan yakni Rp16.000 per kilogram (kg). Namun ini tidak terbatas di Brebes saja, sehingga dapat menyasar ke daerah sentra produksi bawang merah lainnya.