Ada jenis hot meat atau daging sapi yang langsung diperoleh dari proses setelah pemotongan sapi hidup harganya sekitar Rp135.000-Rp140.000 per kilogram (kg), kemudian daging sapi beku/frozen yang didatangkan dari Brasil harganya kurang lebih Rp110.000 per kg, dan daging kerbau dengan harga sekitar Rp80.000 per kg.
“Kita kasih pilihan, masyarakat mau pilih yang mana, daging sapi dari sapi hidup yang baru di sembelih, daging sapi frozen, daging kerbau,” ucapnya.
Dia menjelaskan, daging ruminansia (sapi dan kerbau) merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang ketersediaannya masih harus ditunjang pasokan dari luar. Ini mengingat produksi dalam negeri belum bisa menutupi kebutuhan nasional.
Produksi daging ruminansia dalam negeri pada tahun ini diperkirakan sebanyak 404.000 ton, sedangkan angka kebutuhannya sekitar 815.000 ton dalam satu tahun.
“Untuk memenuhi kekurangan pasokan tersebut diperlukan pasokan luar. Langkah pengadaan dari luar ini yang kita dorong dan percepat dari awal, selain karena puasa dan lebaran waktunya lebih maju, juga agar tidak terjadi kelangkaan di masyarakat sepanjang tahun,” tuturnya.
Untuk harga rata-rata daging ruminansia nasional di tingkat konsumen, berdasarkan Panel Harga Pangan NFA per 17 Februari berada di Rp134.190 per kg. Harga tersebut masih di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan Rp140.000 per kg dan cenderung stabil sejak Oktober 2022.