JAKARTA, iNews.id - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyatakan, proses digitalisasi yang saat ini tengah dilakukan akan memberi dampak di sektor ketenagakerjaan. Menurut perhitungan Bappenas, akan ada tujuh jenis pekerjaan yang akan hilang dan 36 juta pekerja terdampak.
"Proses digitalisasi ini ada sekitar 7 jenis pekerjaan akan hilang dan itu kira-kira akan memakan korban cukup besar sekitar 36 juta (pekerja) dalam hitungan kami," kata dia di acara Opening Ceremony of Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023 yang dipantau secara virtual, Senin (8/5/2023).
Menurutnya, agar mampu bersaing, Indonesia perlu menambah dan meningkatkan tenaga kerja digital. Itu karena diperkirakan akan tercipta sekitar 12 lapangan kerja baru di masa depan.
"Ada sekitar 12 jenis pekerjaan baru yang itu menghasilkan sekitar 42 juta lapangan kerja," ujarnya.
"Jadi memang betul ada proses ini, tetapi tentu ada hal yang menjanjikan di baliknya dan tentu dengan bayaran yang lebih baik dibandingkan dengan di zaman sebelumnya," imbuh Suharso.
Karena itu, kata dia, di dalam transformasi digital bukan hanya software dan hardware yang harus dikembangkan, tetapi brainware di masyarakat juga perlu ditingkatkan. Salah satunya melalui pendidikan.
"Sumber daya manusia yang bersaing dan sejahtera itu jauh jauh lebih penting termasuk di zaman digitalisasi," ucap dia.