Hal itu diketahui setelah ditemukan kejanggalan pada penerbangan ID-6723, di mana pesawat sempat hilang kontak dan keluar jalur. Setelah ditelisik, rupanya kedua kru tertidur selama 28 menit dalam penerbangan berdurasi 2 jam 35 menit tersebut.
KNKT menyebut, kejadian bermula saat pesawat mencapai ketinggian jelajah, sekitar pukul 08.37 waktu setempat. Saat itu kedua pilot melepas headset mereka dan pilot pertama bertanya kepada pilot kedua apakah dirinya boleh tidur. Pilot kedua kemudian membolehkan dan pilot pertama pun tidur.
Setelah tidur selama 40 menit, pilot terbangun dan menanyakan apakah kopilot kedua ingin beristirahat juga. Lalu, kopilot menolak dan melanjutkan tugasnya.
Sekitar satu menit setelah kontak dengan Jakarta, kopilot juga tidak sengaja tertidur sehingga pusat kendali wilayah Jakarta yang melakukan kontak tidak mendapat tanggapan. Kedua kru tertidur selama penerbangan dengan durasi 28 menit dan pesawat pun keluar dari jalurnya.
"Batik Air berkomitmen untuk selalu berkoordinasi dengan Regulator, awak pesawat dan pihak-pihak terkait (berwenang) lainnya dalam meningkatkan standar keselamatan penerbangan," ucapnya.