1. Memperlancar mobilisasi pebisnis dan wisatawan, sehingga mampu memperpendek jarak dan mempersingkat waktu perjalanan.
Pebisnis dan wisatawan dari Bandung, Jakarta–Soekarno-Hatta, Kupang, Lombok, Makassar, Manado, Solo Surakarta, Semarang, Surabaya, Yogyakarta Kulonprogo, Semarang, Balikpapan, Bima, Ende, Maumere, Tambolaka, Waingapu dan destinasi lainnya dapat singgah (transit) di Bali untuk melanjutkan penerbangan ke Australia.
2. Berkontribusi dalam pergerakan (lalu lintas) perekonomian antarnegara seperti perdagangan, arus logistik (ekspor dan impor), pariwisata, pendidikan dan lainnya.
3. Bali masih menjadi kota tujuan unggulan pilihan pelancong. Predikat Bali sebagai destinasi liburan paling bahagia di dunia 2022 (The World's Happiest Holiday Destination in 2022), versi Club Med - perusahaan pariwisata dan perjalanan asal Prancis serta peringkat keenam dari Forbes Advisor yang memasukkan objek wisata Ubud, Bali dalam daftar 40 destinasi terbaik bagi solo traveler 2022.
4. Memperkuat hubungan bilateral antarnegara (Indonesia dan Australia). Penerbangan mendukung kampanye Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) menuju Indonesia.