Peserta bazar lainnya, Tya Salfianti dari klaster frozen food (makanan yang dibekukan), mengaku sudah menjalani bisnisnya selama beberapa tahun. Sebelum pandemi Covid-19, dia hanya fokus pada kegiatan produksi. Namun, sejak 2020, dia memutuskan untuk mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) lewat BRI dan mulai membuka toko.
Menurut perempuan itu, penjualannya selama masa pandemi ini justru menunjukkan tren positif. Itu lantaran kebijakan pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah menyebabkan orang-orang lebih banyak berdiam di rumah. Tak sedikit dari mereka yang kemudian mencoba berkreasi memasak, sehingga makanan yang dibekukan pun menjadi salah satu pilihan mereka untuk diolah di rumah.
“Ketika situasi mulai berangsur normal lagi, penjualan saya agak sedikit menurun. Mungkin karena orang-orang sudah banyak makan di luar sekarang,” kata Tya.