Bermitra dengan inisiatif yang diambil oleh negara-negara anggota Indo-Pasifik untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan teknologi, serta membentuk generasi masa depan yang memiliki keahlian dan sumber daya yang diperlukan untuk mendorong industri ke tingkat yang baru. "Lebih banyak inisiatif yang mendorong solusi berorientasi masyarakat harus menjadi kuncinya," ujar Arsjad.
Potensi ketiga ASEAN adalah memiliki sumber energi bersih terbarukan dan kredit karbon berkualitas tinggi terbesar di dunia. "Untuk itu, kemitraan di Indo-Pasifik sangat penting bagi keberhasilan ASEAN dalam melakukan transisi menuju ekonomi ramah lingkungan," kata Arsjad.
Dekarbonisasi
Di bawah Keketuaan ASEAN-BAC Indonesia tahun ini, lanjutnya, para pemangku kepentingan berkomitmen membangun ASEAN Net Zero Hub dan Carbon Center of Excellence, untuk menyatukan dunia usaha dalam mempromosikan dekarbonisasi dan ekonomi net zero.
Semua upaya ini, lanjutnya, harus menempatkan UMKM sebagai pusat perbincangan, sebagai tulang punggung perekonomian ASEAN. "Kami sangat mengapresiasi komitmen IBC yang menjadi tuan rumah acara makan siang ini. IBC mempromosikan wacana publik-swasta yang lebih kuat, memenuhi kebutuhan mendesak perekonomian global melalui pemikiran dan strategi para pemimpin bisnis di Indonesia. Silakan terlibat dengan IBC, untuk mewujudkan agenda ini," tutur Arsjad.
Pada kesempatan itu, Arsjad juga mendorong pemimpin negara dan pemimpin bisnis di ASEAN dan Indo Pasifik untuk mengubah agenda perekonomian setiap negara berdasarkan kebutuhan regional dan konstelasi geopolitik dan geoekonomi.
Hal itu, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar semua negara anggota ASEAN dan dunia usaha ASEAN mencermati dinamika dan perkembangan untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan global, salah satunya melalui Jaringan Bisnis ASEAN-Indo Pasifik.
Dia menambahkan, Jaringan Bisnis ASEAN-Indo Pasifik mencakup inklusivitas, dimana bisnis dari semua ukuran dan industri bersatu. Ini adalah platform multi-pemangku kepentingan yang bertujuan memberikan dampak kebijakan, dan menjalin kemitraan industri, yang mendorong integrasi ekonomi Indo-Pasifik dan ASEAN.