JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan belanja Kementerian/Lembaga tercatat mencapai Rp417,2 triliun pada semester I 2023. Angka tersebut mencapai 41,7 persen dari target APBN 2023.
"Belanja K/L ini dipengaruhi dukungan persiapan Pemilu, pelaksanaan pembangunan IKN, serta percepatan penyelesaian infrastruktur prioritas," ujar Sri Mulyani, dalam Konferensi Pers APBN KITA edisi Juli 2023 secara virtual di Jakarta, Senin (24/7/2023).
Menkeu mengungkapkan, untuk belanja non K/L nilainya lebih tinggi dari belanja K/L, yakni mencapai Rp474,4 triliun, atau 38,1 persen dari target APBN tahun ini.
"Belanja non K/L ini terdiri dari belanja yang biasanya langsung diterima oleh masyarakat, seperti subsidi BBM, Kartu Prakerja, serta subsidi pupuk," kata Sri Mulyani.
Jika ditotal, lanjtunya, maka belanja pemerintah pusat (BPP) pada semester I 2023 tercatat sebesar Rp891,6 triliun. Angka tersebut, tumbuh tipis 1,6 persen dibandingkan semester I 2022.
Menurut Sri Mulyani, BPP tersebut mencapai 39,7 persen dari total belanja yang dianggarkan tahun ini. Hal ini berarti 71 persen dari belanja negara adalah BPP.
"Kecepatan realisasi BPP sampai akhir Juni belum mencapai 40 persen, sementara penerimaan negara sudah mencapai 57 persen dari target," ungkap Sri Mulyani.