SEATTLE, iNews.id - Amazon berencana merekrut 100.000 tenaga kerja baru. Keputusan itu untuk mengantisipasi tingginya permintaan belanja online di tengah merebaknya virus korona.
Dikutip dari CNBC, Selasa (17/3/2020), Amazon mencari pekerja full time dan part time untuk posisi gudang dan kurir. Selain itu, upah per jam akan dinaikkan hingga April 2020.
Di AS, pekerja Amazon akan memperoleh kenaikan upah 2 dolar AS per jam, di Inggris 2 pounds per jam, dan 2 euro per jam di berbagai negara Eropa. Saat ini, upah pekerja Amazon di AS sekitar 15 upah per jam.
Amazon mengajak pekerja industri yang terdampak wabah virus korona untuk bergabung untuk sementara waktu hingga situasi normal.
Perusahaan yang didirikan Jeff Bezos itu tengah menghadapi masalah pengiriman logistik akibat terbatasnya produk dan SDM. Hal ini karena k0nsumen mengandalkan e-commerce untuk belanja di tengah pandemi virus korona.
Sejumlah komoditas seperti tisu toilet dan air minum sudah habis stoknya. Selain itu, rata-rata pengiriman juga lebih lambat akibat melonjaknya permintaan.