Dalam kesempatan tersebut, Utari juga menyampaikan terdapat beberapa teknologi yang Aruna kembangkan. Beberapa di antaranya adalah dashboard yang biasa digunakan untuk mencatat transaksi Nelayan Aruna, yakni Aruna Heroes App.
Ada pula Nelayan Aruna App, di mana profil dan program penghargaan apabila Nelayan Aruna berhasil mencapai satu target dalam beberapa periode waktu tertentu dicatat.
Utari berharap, ini menjadi awal yang baik untuk mengenalkan perikanan Indonesia dan peluang membuka kerjasama dengan negara ASEAN tentunya.
Dia menjelaskan, transformasi teknologi yang diterapkan pada ekosistem bisnis Aruna bertujuan untuk merevolusi supply chain industri perikanan Indonesia bukan merubah atau memotong sistem yang sudah ada.
Aruna menghadirkan teknologi dengan tujuan untuk menghubungkan nelayan dengan market yang pasti dan adil. Nelayan adalah DNA Aruna dan kini lebih dari 40.0000 Nelayan Aruna yang tersebar di 31 provinsi Indonesia telah menikmati dampak dari kehadiran Aruna.
Salah satunya adalah peningkatan pemasukan minimal 3 hingga 12 kali dari semula. Selain itu, Nelayan Aruna juga telah difasilitasi berbagai fasilitas, seperti KUSUKA, BPJS Ketenagakerjaan, serta akses finansial lainnya.