JAKARTA, iNews.id – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (IDX: BBRI) menargetkan akan menggelar penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada paruh pertama tahun ini.
Direktur Utama BRI Syariah, Moch. Hadi Santoso enggan menjelaskan secara rinci rencana perusahaan melakukan listing di Bursa Efek Indonesia. Namun, dia mengatakan, salah satu rencana perusahaan IPO adalah untuk mendongkrak aset perusahaan sehingga meningkatkan nilai Bank Umum berdasarkan Kegiatan usaha (BUKU).
“Pokoknya saya ingin (BRI Syariah) menjadi buku 3. Jumlahnya belum sebenarnya, ini belum etis. Tapi oke itu aja, kami ingin menjadi BUKU 3,” kata Hadi di Jakarta, Senin (5/3/2018).
Hadi mengatakan, manajemen telah resmi menunjuk tiga lembaga penjamin emisi efek (underwriter) untuk melaksanakan IPO. Ketiga lembaga tersebut adalah Danareksa Sekuritas, Bahana Sekuritas, dan IndoPremier Sekuritas.
Danareksa Sekuritas membenarkan pihaknya telah ditunjuk sebagai lembaga penjamin emisi BRI Syariah. Direktur Pelaksana Danareksa, Boumediene Sihombing mengatakan, BRI Syariah bersama Tugu Pratama dan WIKA Realty akan menggelar IPO pada semester I-2018. Tugu Pratama merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di sektor asuransi sementara WIKA Realty adalah anak usaha PT Wijaya Karya Tbk yang bergerak di sektor properti.