Berkah Pompanisasi di Desa Nusadadi: Sawah Kering Terairi, Padi Subur Pacu Semangat Petani

Riyan Rizki Roshali
Sawah di Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, yang dialiri air dari pompa air. (Foto: Riyan Rizki)

Jurus Atasi Darurat Pangan

Pompanisasi menjadi salah satu jurus sakti kementan untuk menggenjot produksi padi dan jagung serta peningkatan indeks pertanaman (IP) padi pada lahan sawah tadah hujan. Selain perpompaan, kementan juga mengintensifkan program optimalisasi lahan rawa (oplah).

Kedua strategi itu dirancang serius dan digalakkan masif oleh Mentan Amran Sulaiman. Hingga Mei 2024 lalu, realisasi pompa telah menembus 19.885 unit dari total rencana pengadaan 25.771 unit alias mencapai 80 persen. 

Dalam berbagai kesempatan pada kunjungan ke daerah-daerah, Amran menegaskan, pompanisasi menjadi solusi cepat dalam mengatasi dampak kekeringan berkepanjangan akibat el nino yang melanda dunia.

Mentan menegaskan, Indonesia sekarang ini sudah pada kondisi darurat pangan. “El nino tahun ini telah menurunkan produksi nasional karena sebagian sentra mengalami gagal panen. Jika masalah pangan tidak teratasi dengan baik, saya khawatir ke depan akan berujung pada konflik sosial bahkan gangguan keamanan dalam negeri,” ujar Amran, belum lama ini.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menjelaskan, program oplah dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan sawah di lahan rawa melalui perbaikan infrastruktur serta tata kelola air. Adapun lahan yang diharapkan dapat berproduksi tahun ini bisa mencapai 400.000 hektare.

“Program ini sudah berjalan dengan baik seiring kegiatan pemerintah yang terus melakukan perbaikan infrastruktur dan mengalokasikan alsintan (alat dan sistem pertanian),” kata Ali saaat berbicara sebagai narasumber Workshop Diseminasi Program dan Komunikasi Publik Pertanian di Purwokerto, awal Juni ini. Workshop diselenggarakan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) berkolaborasi dengan Kementan.

Kesadaran Bersama

Mengatasi darurat pangan tidak bisa dilakukan Kementan sendirian. Butuh aksi nyata serta dukungan semua pihak untuk mewujudkan ketahanan pangan. Tekad kuat dan kesadaran bersama untuk berkontribusi itu lah yang diharapkan dapat membawa Indonesia bukan saja dapat kembali menjadi lumbung pangan, namun lebih luas: perekonomian terkerek sehingga petani dan masyarakat bisa sejahtera.

Pemahaman tentang arti penting ketahanan serta kemandirian pangan ini digelorakan dalam workshop-fellowship IJTI-Kementan di Purwokerto yang melibatkan puluhan jurnalis televisi di Indonesia serta beberapa dari media siber. Dalam konteks kegiatan jurnalistik, ketahanan pangan perlu mendapatkan posisi penting dalam pemberitaan, terutama menyangkut isu krisis pangan yang melanda dunia.

Selain diisi materi seputar pertanian dan ketahanan pangan dari Kementan, kegiatan juga diisi dengan kunjungan langsung di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden serta pompanisasi di Desa Nusadadi.

Workshop dan fellowship ini menjadi salah satu iktiar IJTI untuk meningkatkan kompetensi jurnalis, memperdalam isu-isu ketahanan pangan untuk membangun kesadaran publik serta meningkatkan pengetahuan akan pentingnya ketahanan pangan,” kata Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan.

Hadir dalam acara ini antara lain Tenaga Ahli Mentan Bidang Komunikasi Imam Wahyudi, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri, serta Kepala BBPTUHPT Baturraden, drh Sintong HMT Hutasoit.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Destinasi
3 hari lalu

Viral Momen Bule Nyangkul di Sawah, Netizen: Petani Aja Naturalisasi

Nasional
3 hari lalu

Hore! Pemerintah bakal Kasih Modal Tanah untuk Orang Miskin, Ini Lokasinya

Nasional
7 hari lalu

Bertemu Presiden Prabowo, Dirut KAI Lapor Kesiapan Operasional Kereta Khusus Petani dan Pedagang

Nasional
10 hari lalu

Mentan Cabut Izin Usaha 190 Pengecer dan Distributor Pupuk karena Tak Patuhi HET 

Nasional
13 hari lalu

Kasus SYL, KPK Periksa Eks Sekjen Kementan Kasdi Subagyono di Lapas Sukamiskin

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal