Bertemu Mahasiswa Harvard, Bahlil Kritik Ketidakadilan Uni Eropa Gugat Hilirisasi Nikel

Ikhsan Permana SP
Menteri Investasi atau Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia (keempat kanan depan) saat menerima kunjungan mahasiswa Universitas Harvard. (Foto: dok BKPM)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi atau Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), Bahlil Lahadalia, mengkritik ketidakadilan Uni Eropa yang menggugat kebijakan hilirisasi nikel Indonesia. 

Hal itu, disampaikan Bahlil saat menerima kunjungan mahasiswa pascasarjana Harvard University, Amerika Serikat di kantor Kementerian Investasi/BKPM. 

Menurut dia, pemerintah Indonesia fokus pada industri hilirisasi dengan pendekatan energi hijau dan industri hijau. Akan tetapi, langkah Indonesia dalam memperjuangkan hilirisasi tersebut tidak sepenuhnya memperoleh dukungan dari negara-negara maju. 

Bahlil menyampaikan bahwa Indonesia menghadapi gugatan dari Uni Eropa melalui WTO (World Trade Organization) terkait dengan kebijakan pemberhentian ekspor nikel yang dilakukan tahun 2019 lalu.

“Saya jujur mengatakan, saya bingung dengan cara berpikir dari sebagian negara-negara maju. Ketika Indonesia memperjuangkan untuk hilirisasi memberikan nilai tambah dan kolaborasi dengan pengusaha-pengusaha lokal, sebagian negara-negara tersebut tidak mau. Sementara mereka tahu bahwa sebuah negara berkembang menuju negara maju, salah satu instrumennya adalah melakukan hilirisasi,” ungkap Bahlil.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
3 jam lalu

Bahlil Sebut BBM Dicampur Etanol Lazim di Berbagai Negara: Brasil sampai 100 Persen

Buletin
17 jam lalu

Momen Bahlil Terekam Kamera Colek Tangan Bos Danantara, Ada Apa?

Aksesoris
1 hari lalu

Bahlil Keukeuh Wajibkan Campuran Etanol 10% di BBM

Nasional
2 hari lalu

Bahlil Terciduk Colek Bos Danantara Rosan saat Prabowo Singgung Kerugian Rp300 Triliun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal