Bertemu Mahasiswa Harvard, Bahlil Kritik Ketidakadilan Uni Eropa Gugat Hilirisasi Nikel

Ikhsan Permana SP
Menteri Investasi atau Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia (keempat kanan depan) saat menerima kunjungan mahasiswa Universitas Harvard. (Foto: dok BKPM)

Dia mengungkapkan, kebijakan yang sama telah lebih dulu dilakukan oleh negara-negara maju seperti Inggris, Tiongkok, dan Amerika dalam melakukan hilirisasi dalam rangka menjaga kedaulatan industri di negaranya masing-masing. 

“Inggris di abad ke-16 ketika mereka memberhentikan ekspor wool sebagai bahan baku tekstil. Amerika di abad ke-19 dan 20 begitu juga. Mereka menggunakan pajak progresif untuk impor dalam rangka menjaga kedaulatan industrinya lebih bagus. China di tahun 80-an itu aturan TKDN-nya 80 persen dan industrinya bagus sekarang,” ujar Bahlil. 

Saat ini, lanjutnya, sudah saatnya bagi negara maju maupun negara berkembang membangun kolaborasi dan kerja sama yang baik, dalam rangka membangun ekonomi dunia yang lebih adil dan merata, dengan memperhatikan pada energi hijau dan industri hijau. 

Selain itu, Bahlil juga menyampaikan optimismenya bahwa Indonesia akan menjadi negara hilirisasi di kawasan Asia Tenggara yang fokus pada pengelolaan sumber daya alam.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Tambang Freeport Belum Beroperasi usai Longsor, Bahlil: Masih Proses Audit

Nasional
2 hari lalu

Bahlil Sebut BBM Dicampur Etanol Lazim di Berbagai Negara: Brasil sampai 100 Persen

Buletin
3 hari lalu

Momen Bahlil Terekam Kamera Colek Tangan Bos Danantara, Ada Apa?

Aksesoris
3 hari lalu

Bahlil Keukeuh Wajibkan Campuran Etanol 10% di BBM

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal