Welder underwater berisiko mengalami kecelakaan kerja, seperti tersengat listrik, terbakar, terpotong, tertabrak, atau terjebak. Kecelakaan kerja ini bisa menyebabkan luka ringan hingga berat, bahkan 6
Welder underwater berisiko mengalami decompression sickness, yaitu kondisi yang terjadi ketika gas yang larut dalam darah dan jaringan tubuh keluar secara cepat akibat perubahan tekanan. Decompression sickness bisa menyebabkan gejala, seperti nyeri sendi, lemas, mual, pusing, sesak napas, kejang, atau koma.
Welder underwater berisiko mengalami hipoksia, yaitu kondisi yang terjadi ketika kadar oksigen dalam darah dan jaringan tubuh menurun akibat pernapasan yang tidak efisien. Hipoksia bisa menyebabkan gejala, seperti lelah, bingung, gelisah, sakit kepala, penglihatan kabur, atau hilang kesadaran.
Welder underwater berisiko mengalami stres psikologis, yaitu kondisi yang terjadi ketika seseorang merasa tertekan, cemas, takut, atau depresi akibat pekerjaan yang menantang dan berbahaya. Stres psikologis bisa menyebabkan gejala, seperti insomnia, mudah marah, sulit berkonsentrasi, kehilangan minat, atau gangguan mental.
Itulah beberapa risiko yang harus dihadapi oleh welder underwater. Oleh karena itu, profesi ini membutuhkan kesiapan fisik dan mental yang tinggi. Jika Anda ingin menjadi welder underwater, Anda harus siap menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi. Anda juga harus selalu menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Anda.
Itulah penjelasan mengenai besaran gaji welder underwater. Semoga bermanfaat dan membantu Anda.