Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak, Butuh Tambahan dari PMN Rp3,2 Triliun 

Suparjo Ramalan
Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bengkak, butuh tambahan dari PMN Rp3,2 triliun . (FOTO: tangkapan layar)

JAKARTA, iNews.id - Biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) membengkak. Untuk menambal pembengkakan tersebut, dibutuhkan dana Rp3,2 triliun. 

Wakil Menteri BUMN II, kartiko wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan, tambahan dana tersebut untuk menambal pembengkakan biaya (cost overrun) senilai 1,176 miliar dolar AS.  Adapun dana sebesar Rp3,2 triliun direncanakan bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN). 

"Kebutuhan PMN dari pemerintah mungkin sekitar Rp3,2 triliun kurang lebih," kata dia di Gedung Sarinah, Jakarta, Rabu (28/9/2022). 

Tiko menuturkan, anggaran proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung akan ditambal dari pinjaman (loan) atau utang perbankan dan PMN. Untuk pinjaman dialokasikan untuk menambal 75 persen dari total pembengkakan anggaran proyek strategi nasional (PSN) tersebut. 

Sementara, 25 persen dari total cost overrun ditutupi oleh oleh konsorsium Indonesia, yakni PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium China Railway International Co. Ltd. Salah satunya melalui PMN yang nantinya diberikan kepada PT KAI (Persero). 

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Pemerintah akan Kirim Tim ke China Bahas Utang Whoosh, Purbaya Diajak

Nasional
2 hari lalu

Kasus Whoosh, KPK Ungkap Ada Tanah Milik Negara Dijual lagi ke Negara

Nasional
9 hari lalu

Nggak Hanya Surabaya, Prabowo Minta Whoosh Diperpanjang sampai Banyuwangi

Nasional
9 hari lalu

Prabowo soal Utang Jumbo Whoosh: Nggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal