Saat ini, lanjut Bambang, Bio Farma terus mempercepat dan menambahkkapasitas produksi vaksin Covid-19. Perseroan telah mengaktifkan Fasilitas produksi berupa Gedung 43 yang sudah mendapatkan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau Quality Assurance (QA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Mulai 30 Maret 2021 kemarin sudah bisa digunakan untuk produksi, dimana produksi sebelumnya hanya bisa dilakukan di fasilitas produksi gedung nomor 21," tuturnya.
Saat ini, jumlah vaksin Covid-19 yang didistribusikan ke seluruh di Indonesia mencapai 20,5 juta dosis. Vaksin yang disalurkan tersebut mencakup vaksin jadi Sinovac, vaksin yang diproduksi Bio Farma dengan bulk dari Sinovac, serta vaksin jadi dari AstraZeneca.