Sementara itu, untuk jangka panjangnya, Bio Farma akan memproduksi vaksin Merah Putih. Pada tahap ini, Bio Farma akan berkolaborasi dengan Lembaga Biomolekuler Eijkman yang akan menggunakan strain virus asli Indonesia.
"Vaksin Merah Putih ini diharapkan akan diproduksi pada semester kedua 2022, bekerja sama dengan lembaga Eijkman yang berperan untuk penelitian awal sampai dengan pembuatan bibit vaksin," kata Honesti.
Sementara pada semester pertama 2021, Bio Farma akan melanjutkan mulai uji pra klinis, uji Klinis tahap I, II dan III yang kemudian untuk diregistrasikan ke Badan POM. Dengan demikian, pada kuartal III dan kuartal IV 2022 vaksin Merah Putih akan dikomersialkan secara keseluruhan.
"Untuk jangka panjang sendiri, kami juga bekerja sama dengan lembaga Biomolekuler Eijkman, ada konsorsium bikinan vaksin Merah Putih karena memang baru kita lakukan komersial pada kuartal III atau IV2022, jadi ini kita masukan ke jangka menengah," ujar dia.