Ke-72 perusahaan itu dinilai telah memenuhi prinsip cara distribusi obat yang baik (CDOB) untuk menjamin dan memastikan distribusi vaksin sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaannya.
"Kita sudah melakukan kerjasama sama dengan mitra distributor yang ada di semua provinsi, total yang terlibat ada 72 mitra atau perusahaan distributor yang sudah memenuhi persyaratan," kata Honesti.
Dalam implementasinya, proses distribusi harus berbasis IT atau digital. Langkah ini sudah dilakukan Bio Farma pada pengiriman vaksin ke daerah saat vaksinasi pemerintah sebelumnya. Dimana, Sistem digunakan untuk memonitor agar vaksin dalam kondisi aman.
"Dan nanti diintegrasikan pada program satu data pemerintah untuk kelengkapan administrasi setiap orang yang sudah mendapatkan vaksinasi," tutur Honesti.