Honesti mengatakan, vaksin yang baru datang tersebut masih memerlukan beberapa tahapan lagi sebelum bisa dialkukan uji klinis. Proses itu di antaranya pengujian di laboratorium dan masalah perizinan lainnya.
Uji klinis akan dilaksanakan di Pusat Uji Klinis Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung. Subjek yang dituju sebanyak 1.620 orang dengan rentang usia 18-59 tahun dengan kriteria tertentu.
"Sedangkan sisa dari vaksin tersebut, akan digunakan untuk uji lab di beberapa lab antara lain di Bio Farma dan Pusat Pengujian Obat Dan Makanan Nasional (PPOMN)," katanya.
Dalam uji klinis tersebut, kata Honesti, Bio Farma berperan sebagai sponsor, berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Balitbangkes Kementerian Kesehatan, BPOM, dan FK Unpad.