"Kalau membuka bioskop itu tidak bisa dadakan. Kalau misalnya hari ini buka, ya belum bisa jalan, harus menunggu lima hari. Kendalanya itu ruangan kita kan harus distrelisasi lagi, belum lagi nanti ada QR Code dari PeduliLindungi," ucapnya.
Di samping itu, perlu dilakukan sedikit perbaikan, penerapan protokol kesehatan yang ketat demi memberi kenyamanan kepada para pengunjung. Selain itu, Djonny menambahkan, pemerintah tidak akan segan menutup kembali bioskop jika ditemukan pelanggaran terhadap protokol kesehatan. Terkait kapasitas, pemerintah mengizinkan mencapai 50 persen dari jumlah kapasitas satu studio.
"Kapasitas ita 50 persen karena kalau 25 persen, pemilik film tidak mau masuk film, kita mau cari film dari mana?" kata dia.
GPBSI saat ini juga masih menunggu aturan terbaru terkait perizinan operasional bioskop dari pemerintah.