Bisnis Penerbangan Diragukan, AirAsia Optimistis Raih Untung Tahun Depan

Djairan
CEO AirAsia, Tony Fernandes. (Foto: AFP)

"Itu yang membuat rasa percaya diri saya tinggi bahwa maskapai ini bisa pulih," kata dia.

AirAsia rugi lebih dari 800 juta ringgit (Rp2,8 triliun) pada kuartal I-2020. Kerugian itu merupakan yang terbesar sejak Asia melantai di bursa efek Malaysia pada November 2004.

Pria kelahiran Kuala Lumpur itu tak menampik laporan E&Y. Saat ini, kata dia, AirAsia tengah mencari pendanaan untuk menutupi kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu dekat.

"Kami hingga saat ini terus berupaya mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk memastikan kelangsungan maskapai, bisa dalam bentuk pinjaman pemerintah, bahkan penerbitan saham atau utang baru,” ucapnya.

Tony optimistis saat AirAsia kembali terbang normal, margin keuntungan maskapai akan lebih besar daripada sebelum pandemi Covid-19. Saat ini, AirAsia beroperasi secara terbatas dengan kapasitas maksimal 50 persen di beberapa negara.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Health
2 hari lalu

Apa Benar Alat Tes TBC INDIGEN dari PCR Covid-19? Ini Faktanya!

Mobil
3 hari lalu

Pemerintah Siapkan Insentif Otomotif, Skema Mirip saat Covid-19

Nasional
29 hari lalu

Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!

Nasional
1 bulan lalu

Banyak Orang Sakit Batuk Pilek Sekarang, Kemenkes Bongkar Data Mengejutkan!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal