Bisnis Ritel Merugi, Gap Tutup Semua Toko di Inggris hingga Italia

Djairan
Perusahaan ritel pakaian asal Amerika Serikat (AS), Gap akan menutup semua tokonya di Inggris. (Foto: AFP)

LONDON, iNews.id - Perusahaan ritel pakaian asal Amerika Serikat (AS), Gap akan menutup semua tokonya di Inggris, dipicu oleh kerugian akibat pandemi Covid-19. Hal itu membuat ribuan karyawan terancam Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Tak hanya menutup operasi di Inggris sebagai pusat distribusi Eropa, Gap juga akan menutup semua toko-tokonya di Prancis, Irlandia hingga Italia pada pertengahan 2021. Covid-19 terbukti membuat penurunan penjualan dalam beberapa tahun terakhir semakin buruk.

Gap melaporkan kerugian hingga 740 juta pound (Rp14 triliun) pada periode awal tahun hingga Mei. Setelah berhenti beroperasi nanti, perusahaan berencana akan ke bisnis waralaba. Gap tercatat memiliki 129 toko di Eropa pada akhir Juli, dan sekitar 400 toko waralaba.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
3 bulan lalu

Bapanas Larang Ritel Tarik Beras di Tengah Isu Oplosan, Kenapa?

Bisnis
4 bulan lalu

Rayakan HUT ke-28, Super Indo Gelar 28th Superindoversary di 4 Kota Besar

Bisnis
7 bulan lalu

Siapa Pemilik Mr. DIY? Dikira dari Yogyakarta, Ini Cerita Sukses Ritel Malaysia di Indonesia

Bisnis
10 bulan lalu

Viral Belanja di Ritel Kena PPN 12 Persen, Bagaimana Faktanya?

Bisnis
10 bulan lalu

Pengusaha Telanjur Naikkan Tarif PPN 12 Persen, DJP Beri Waktu 3 Bulan untuk Perbaiki Sistem

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal