Bisnis Ritel Merugi, Gap Tutup Semua Toko di Inggris hingga Italia

Djairan
Perusahaan ritel pakaian asal Amerika Serikat (AS), Gap akan menutup semua tokonya di Inggris. (Foto: AFP)

"Dalam rencana ke depan, kami menyusun pengalihan bisnis kepada pihak ketiga, sebagai bagian dari perluasan model kemitraan yang diusulkan untuk menyelamatkan penjualan," kata CEO Gap, Mark Breitbard dikutip dari BBC, Minggu (25/10/2020).

Juru bicara Gap mengatakan, perusahaan juga berniat mengoperasikan bisnis e-commerce di Eropa. Sebelum pandemi corona, Gap telah kehilangan banyak pembeli terutama kalangan muda, di tengah semakin maraknya merek fashion yang lebih murah seperti Zara, H&M, dan Forever 21.

Sebelumnya, pada awal 2020 Gap telah berencana untuk menutup lebih dari 225 toko dan sebagian operasi anak usahanya Banana Republic yang terus merugi. Selama penutupan toko sementara akibat lockdown, perusahaan berupaya menyiasati perubahan perilaku konsumen yang lebih memilih berbelanja online.  

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
3 bulan lalu

Bapanas Larang Ritel Tarik Beras di Tengah Isu Oplosan, Kenapa?

Bisnis
4 bulan lalu

Rayakan HUT ke-28, Super Indo Gelar 28th Superindoversary di 4 Kota Besar

Bisnis
7 bulan lalu

Siapa Pemilik Mr. DIY? Dikira dari Yogyakarta, Ini Cerita Sukses Ritel Malaysia di Indonesia

Bisnis
10 bulan lalu

Viral Belanja di Ritel Kena PPN 12 Persen, Bagaimana Faktanya?

Bisnis
10 bulan lalu

Pengusaha Telanjur Naikkan Tarif PPN 12 Persen, DJP Beri Waktu 3 Bulan untuk Perbaiki Sistem

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal