JAKARTA, iNews.id - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berencana melaksanakan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Aksi korporasi tersebut akan dilakukan pada tahun ini dengan perkiraan dana sebesar Rp11 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi BEI, manajemen BNI membenarkan bahwa rights issue BNI dilakukan dalam rangka memperkuat permodalan untuk ekspansi bisnis serta fundamental perusahaan di tengah pemulihan ekonomi.
"Maka Perseroan merencanakan rights issue pada tahun 2022, sebagaimana tertuang dalam Rencana Bisnis Perseroan yang disampaikan kepada OJK," ujar Corporate Secretary BNI, Mucharom dikutip, Rabu (2/2/2022).
Mucharom menambahkan, waktu pelaksanaan rights issue akan diputuskan setelah memperhatikan kondisi capital market 2022.
"Adapun saat ini, Perseroan terus melakukan komunikasi intensif dengan Pemegang Saham Pengendali Perseroan, yaitu Negara Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN," kata dia.