Meski keduanya membantah, hal tersebut tak menghalangi investor menjual saham AirAsia. Alhasil, kekayaan Tony dan sahabatnya ikut turun. Untuk Kamarudin, kekayannya turun menjadi 315 juta dolar AS.
Tony dan Kamarudin membeli AirAsia pada Desember 2001 dari pemerintah Malaysia seharga 1 ringgit setelah maskapai didera berbagai masalah keuangan. Kini, AirAsia menjelma menjadi salah satu maskapai terbesar di Asia Tenggara yang fokus pada penerbangan berbiaya rendah (low-cost carrier).
Meski kekayannya turun, Tony masih masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Malaysia. Pria bernama lengkap Tan Sri Anthony Francis Fernandes itu berada di posisi 41 sementara Kamarudin berada di posisi 43.