Bos Bulog Buka Suara soal Tudingan Mark Up Impor Beras, Ini Penjelasannya

Suparjo Ramalan
ilustrasi harga beras Bulog dituding dimark-up (Foto: iNews.id)

“Jadi misalnya dijadwalkan lima hari, menjadi tujuh hari. Mungkin karena hujan, arus pelabuhan penuh, buruhnya tidak ada karena hari libur, dan sebagainya,” ujar Bayu melalui keterangan resmi, Rabu malam (3/7/2024).

Meski anggaran denda dimasukan dalam hitungan awal, Bayu memastikan perusahaan tetap meminimalisir biaya demurrage. 

“Kami selalu berusaha meminimumkan biaya demurrage dan itu sepenuhnya menjadi bagian dari biaya yang masuk dalam perhitungan pembiayaan perusahaan pengimpor atau pengekspor,” ucapnya. 

BUMN di sektor pangan ini juga membantah adanya mark up harga impor beras sebanyak 2,2 juta ton. Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan, hal ini ada kaitannya dengan Tan Long Group, perusahaan asal Vietnam.

Dia menjelaskan, perusahaan tersebut pernah mendaftarkan diri menjadi mitra Bulog dalam kegiatan impor beras. Hanya saja, Tan Long Group tidak pernah memberikan penawaran harga kepada Bulog.

Dengan begitu, perusahaan asal negara julukan Negeri Naga Biru itu tidak memiliki keterikatan kontrak impor dengan Bulog. 

“Perusahaan Tan Long Vietnam yang diberitakan memberikan penawaran beras, sebenarnya tidak pernah mengajukan penawaran harga sejak bidding tahun 2024 dibuka,” ucap Suyamto.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

KPK Pastikan Penyelidikan Dugaan Korupsi Whoosh Tetap Berjalan

Nasional
6 hari lalu

Daftar Harga Pangan 5 November: Beras hingga Minyak Goreng Naik, Bawang Turun

Nasional
6 hari lalu

Mentan Gencarkan Operasi Pasar hingga Harga Beras di Bawah HET

Bisnis
8 hari lalu

BPS Ungkap Harga Beras Turun selama Oktober 2025, dari Penggilingan hingga Eceran

Nasional
14 hari lalu

KPK Ungkap Progres Penyelidikan Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal