Bos Bulog Ungkap Penyebab Harga Beras di Pasaran Masih Dijual Mahal

Suparjo Ramalan
ilustrasi beras masih dijual dengan harga tinggi (Foto: Atikah)

JAKARTA, iNews.id - Harga beras di pasar Tanah Air masih tercatat mahal. Padahal harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani telah turun.

Tak cuma itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) rata-rata harga beras di penggilingan pada April 2024 untuk kualitas premium, medium, submedium, dan pecah masing-masing mengalami kenaikan sebesar 15,76 persen, 15,47 persen, 15,12 persen, dan 27,87 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Merespons hal tersebut, Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan harga beras di pasar ritel masih tinggi. Misalnya perkiraan bila musim panen masih akan berisiko atau tidak sebaik yang diharapkan. 

“Mungkin semua pedagang juga memiliki pengetahuan yang semakin terbuka, dia bisa melihat proyeksi ke depan kira-kira seperti apa,” ujar Bayu saat ditemui wartawan di kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2024).

“Itu saya kira satu faktor ya, kalau kita sekarang bisa memperkirakan bahwa pada musim yang akan datang mungkin panen tidak sebaik yang diharapkan atau berisiko tidak sebaik yang diharapkan, berarti pedagang juga tahu,” tutur dia.

Gesekan geopolitik global hingga menguatnya dolar AS terhadap nilai tukar rupiah pun membuat sejumlah harga komoditas di dalam negeri bergejolak naik, termasuk beras. 

Klik halaman selanjutnya untuk membaca>>>

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, BPS Peringatkan Potensi Gagal Panen di Akhir 2025

Makro
1 hari lalu

BPS Catat Inflasi November 0,17 Persen, Harga Pangan Stabil Jelang Akhir Tahun

Nasional
1 hari lalu

Neraca Dagang RI Oktober 2025 Surplus 2,39 Miliar Dolar AS, Rekor 66 Bulan Beruntun

Nasional
1 hari lalu

Inflasi RI Tembus 0,17% di November 2025, Dipicu Harga Emas Perhiasan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal