BPJS Kesehatan Akui Kebocoran Data karena Peretasan

Suparjo Ramalan
BPJS Kesehatan.(Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 279 juta data peserta Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) bocor. Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan kebocoran karena tindakan peretasan (hacker) sistem keamanan digital. 

Ali Ghufron Mukti menuturkan, BPJS kesehatan telah melakukan upaya perlindungan data peserta melalui pengelolaan teknologi informasi (IT). Data itu dikelola sesuai ketentuan atau standar serta perundang-undangan yang berlaku. 

Namun dunia digital yang terus berkembang membuat oknum melakukan pembobolan data pribadi yang disimpan dalam platform digital BPJS Kesehatan. 

"IT di BPJS Kesehatan telah berlapis-lapis, walaupun BPJS Kesehatan sudah melakukan sistem keamanan yang berlaku, namun masih dimungkinkan terjadinya peretasan. Mengingat sangat dinamisnya dunia peretasan," kata Ali dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (25/5/2021). 

Lembaga hukum publik dianggap sudah melakukan kerja sama strategis dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Bahkan, menggandeng kementerian terkait dan kalangan profesional untuk mengimplementasikan sistem keamanan data yang sesuai dengan standar ISO 20027001. 

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
14 jam lalu

Sistem Rujukan BPJS Kesehatan Berubah Jadi Tak Berjenjang, Begini Prosedurnya

Nasional
2 hari lalu

Kemenkes bakal Ubah Sistem Rujukan RS Tak lagi Berjenjang, Supaya Hemat BPJS

Nasional
28 hari lalu

Pengamat Ungkap Daya Beli Masih Lemah, Usul BLT Dilanjutkan sampai Maret 2026

Bisnis
2 bulan lalu

Ekonom Soroti Fenomena Banyak Kelas Menengah Kembali Pakai BPJS Kesehatan, Ada Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal