JAKARTA, iNews.id - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memastikan saat ini tidak lagi memiliki tanggungan utang kepada rumah sakit (RS). Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menuturkan, pihaknya telah memberikan jaminan uang muka kepada RS untuk menjaga arus kas.
"Sekarang orang tidak tahu, BPJS Kesehatan itu enggak punya utang ke rumah sakit. Dulu memang utangnya banyak sekali, sehingga mempengaruhi pelayanan. Sekarang BPJS tidak punya utang ke rumah sakit kecuali masih dalam proses klaim. Tapi secara real kita nggak punya utang," ujar Ghufron dalam Public Expose Laporan Pengelolaan Program-Laporan Keuangan (LPP-LK) BPJS Kesehatan tahun 2022 di Jakarta, Selasa (18/7/2023).
Ghufron menambahkan, BPJS Kesehatan juga telah menggelontorkan dana klaim sebesar Rp113,47 trilun untuk pelayanan kesehatan seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dia juga menyebut, seluruh pembayaran klaim telah membiayai peserta JKN yang sakit, melalui dana yang telah dibayarkan langsung ke fasilitas kesehatan secara tepat waktu.
"Hingga tanggal 31 Desember 2022, terdapat 502,9 juta kunjungan pelayanan kesehatan, termasuk kunjungan sakit dan kunjungan sehat, atau setara dengan 1,4 juta kunjungan per hari," tuturnya.