JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Februari 2023 turun menjadi 0,16 persen, dibandingkan inflasi Januari 2023 yang sebesar 0,34 persen.
Sementara itu, inflasi Februari 2023 secara tahunan (yoy) mencapai 5,47 persen atau lebih tinggi dibandingkan inflasi Februari 2022 yang tercatat sebesar 5,06 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender mencapai 0,50 persen.
"Jika diliat secara series inflasi februari 2023 secara bulan ke bulan lebih rendah dibandingkan inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 0,34 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers hari ini, Rabu (1/3/2023).
Pudji menuturkan, inflasi pada Februari 2023 ini didorong oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami inflasi tertinggi.
Sementara itu, kelompok transportasi mengalami deflasi terdalam, menyusul penurunan tarif angkutan udara, akibat harga avtur.
"Penyumbang inflasi bulanan pada Februari 2023 diantaranya, komoditas beras, rokok kretek filter, bawang merah, cabai merah dan rokok putih," ujar Pudji.