Aset BRI sampai dengan Desember 2022 tercatat naik 11,18 persen menjadi Rp1.865,64 triliun. Sedangkan, perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 14,85% menjadi Rp1.307,88 triliun.
Berdasarkan komposisi penyokong DPK, dana murah atau CASA sekitar 66,70 persen. Peningkatan komposisi CASA tersebut turut berimbas pada efisiensi biaya dana (cost of fund) BBRI menjadi 1,87 persen.
Adapun dari sisi rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) secara kotor (gross), mengalami penurunan dari 3,08 persen menjadi 2,82 persen di Desember 2022.
Sedangkan, NPL bersih (net) BRI sedikit mengalami peningkatan menjadi 0,73 persen dari tahun sebelumnya 0,70 persen. NPL coverage tercatat senilai 305,73 persen.
Rasio pinjaman terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) bank yang fokus pada pembiayaan UMKM ini sampai dengan Desember 2022 tercatat sebesar 87,09 persen dengan rasio kecukupan modal atau CAR 25,54 persen.