Implementasi BRI Menanam di Desa BRILian (Desa Binaan BRI) dilakukan dengan berkolaborasi serta melibatkan perangkat desa, figur inspiratif lokal, klaster usaha, Agen Umi, termasuk dalam hal pemantauan dan keberlanjutan kegiatan BRI Menanam pada fase selanjutnya. Sementara untuk Kelompok PNM Mekaar akan didampingi dengan mengajarkan tentang grading sayur untuk menambah nilai jual komoditas ke pasar. Selain itu hasil panen akan dijual ke UMKM untuk menambah penghasilan anggota kelompok.
Konsep BRI Menanam untuk 1.000 Kelompok PNM Mekaar mengusung urban farming dengan pemanfaatan lahan terbatas yang dimiliki. Konsep urban farming menggunakan vertikal hortikultura, vertikal polybag serta pemanfaatan botol bekas sebagai bentuk menjaga lingkungan. Jenis tanaman hortikultura yang akan ditanam, diantaranya cabai, terong, daun bawang, seledri, dan kemangi.
“Di tengah Kota Jakarta yang relatif padat aktivitas dan jumlah penduduk, penanaman tanaman hortikultura dilakukan dengan konsep Urban Farming seperti menanam cabai rawit, terong, daun bawang, kemangi, saledri, dan lain-lain. Dengan demikian, BRI dapat turut mewujudkan sustainable city and community khususnya di wilayah urban,” ujar Sunaro.
Sunarso menuturkan, program BRI Menanam adalah inisiatif BRI untuk berkontribusi mewujudkan kondisi lingkungan dan sosial yang lebih baik. Gerakan BRI Menanam di desa-desa BRILian melibatkan seluruh stakeholders desa dan nasabah BRI. Dengan memanfaatkan lahan umum desa seperti sempadan sungai dan bahu jalan sampai dengan pekarangan halaman rumah nasabah menjadi lokasi tanam bibit tanaman produktif yang dibagikan BRI.
Untuk mendukung kesuksesan program ini, jenis bibit yang ditanam di masing - masing desa sudah sesuai dengan aspirasi masyarakat dan juga menyesuaikan jenis lahan. Sehingga bibit yang ditanam tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan tetapi juga mampu mewujudkan kemandirian pangan, bahkan diharapkan dapat menjadi salah satu produk unggulan desa.
“Program BRI Menanam tidak hanya dapat melestarikan lingkungan, namun juga sebagai wujud komitmen pemberdayaan kepada masyarakat untuk menggerakan perekonomian lokal,” kata Sunarso.