Pendapatan berbasis komisi adalah strategi bank yang menunjukkan kemampuan perusahaan memberikan service lebih kepada pelanggan di luar mengandalkan bunga.
Bank yang fokus pada pembiayaan properti ini berhasil membalikkan kerugian atas penjualan aset keuangan menjadi keuntungan. Sedangkan pada 2022, pos tersebut mengalami rugi Rp500,32 miliar kini menjadi untung Rp548,61 miliar.
Lebih lanjut, sepanjang 2023, BTN mencatatkan peningkatan sejumlah rasio penting. Tercatat rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) perseroan berada di level 3,75 persen.
Kemudian, rasio imbal balik aset (return on asset/ROA) bank naik 5 bps menjadi 1,07 persen. Rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) BTN sebesar 13,86 persen pada 2023.
Dari sisi intermediasi, BTN telah menyalurkan kredit sebesar Rp296,58 triliun pada tahun lalu, tumbuh 11,22 persen dari periode sebelumnya Rp266,66 triliun.