“Belum tahu (investor), nanti kita lihat aja, seperti jalan tol yang kemarin, Jasa Marga ya, itu kan ke Grup-nya Salim kan (Salim Group), kan bisa aja,” ucap dia
“Kalau swasta masuk bagus dong, kita kan pengen seperti itu juga investasinya masuk, pas mereka sudah mulai masuk, berartikan mereka mulai liat mulai menguntungkan,” kata Arya.
Wijaya Karya sebelumnya mengakui bisnis empat ruas jalan tol belum menguntungkan perusahaan. Padahal, nilai investasi yang digelontorkan mencapai Rp4 triliun.
Empat ruas di antaranya Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) yang beroperasi sejak 2017, Tol Manado-Bitung (Mabit) beroperasi pada 2022, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) beroperasi 2021, dan Tol Serang-Panimbang seksi I dioperasikan November 2021.