Bulog Batalkan Rencana Impor 500.000 Ton Beras, Ini Alasannya

Suparjo Ramalan
Kuota impor beras yang dicanangkan Perum Bulog pada tahun ini tidak mencapai target seperti yang diminta pemerintah. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Kuota impor beras yang dicanangkan Perum Bulog pada tahun ini tidak mencapai target seperti yang diminta pemerintah. Dari 1,5 juta ton yang diinginkan otoritas, Bulog hanya bisa mendatangkan 1 juta ton saja. 

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menyebut, pihaknya baru mengadakan kontrak beras sebesar 1 juta ton dengan negara mitra. Sementara, 500.000 ton lainnya tidak dilanjutkan karena keterbatasan waktu importasi. 

Adapun, waktu yang dimaksud terkait kesiapan komoditas maupun kebutuhan kapal untuk angkutan dari negara pengirim. Bulog memang menargetkan impor beras hanya bisa dilakukan hingga akhir tahun ini. 

“Yang bisa kita realisasikan hanya yang terkontrak tahun ini saja. Kita sudah berhasil kontrak sebanyak 1 juta ton, sisanya yang 500.000 ton tidak bisa carry over karena carry over hanya bisa untuk yang terkontrak tahun ini saja,” ujar pria yang akrab disapa Buwas ini, Jumat (10/11/2023). 

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
3 hari lalu

Pelindo Pastikan 63 Terminal Penumpang Siap Sambut Nataru 2026

Nasional
7 hari lalu

83 persen Pelabuhan di Indonesia Belum Steril, Banyak Potensi Penumpang Tanpa Tiket

Nasional
7 hari lalu

Pelni Siapkan 639.635 Tiket pada Periode Nataru, Operasikan 55 Kapal

Megapolitan
9 hari lalu

Banjir Rob Surut, Pelindo Pastikan Aktivitas Pelabuhan Sunda Kelapa Kembali Normal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal