Senada, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menuturkan, impor beras ini bukan keinginan Bulog, melainkan hasil keputusan dua kali Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) dalam rangka penambahan stok cadangan beras pemerintah guna menjaga stabilitas harga di pasaran.
"Jika diperlukan beras impor ini akan digelontorkan dalam rangka menghadapi Natal dan Tahun Baru sehingga tidak ada gejolak harga" ucap Arief.
Pengiriman beras impor sengaja tidak didatangkan ke satu titik pelabuhan, melainkan ke 14 titik di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini guna meminimalisir adanya penumpukan beras di satu daerah.
Adapun 14 titik pelabuhan di Indonesia yaitu Pelabuhan Malahayati dan Lhokseumawe (Aceh), Belawan (Medan), Dumai (Riau), Teluk Bayur (Padang), Boom Baru (Palembang), Panjang (Lampung), Tanjung Priok (Jakarta), Merak (Banten), Tanjung Perak (Surabaya), Tenau (Kupang), kemudian sisanya akan direalisasikan tahun depan sampai dengan sebelum panen raya.