Bulog Mengaku Kesulitan Salurkan Beras dalam Program BPNT

Isna Rifka Sri Rahayu
Perum Bulog mengaku kesulitan menyalurkan beras dalam program bantuan pangan non tunai (BPNT). Pasalnya, lembaga tersebut tidak lagi menjadi penyalur tunggal. (Foto: Ant)

Setelah penghapusan rastra, kata Tri, bisnis Bulog saat ini hanya operasi pasar. Itu pun jika ditugaskan pemerintah. Oleh karena itu, manajemen Bulog tengah memutar otak untuk menyalurkan beras dengan menjual ke luar negeri (ekspor).

Dia mengeluh, stok beras di Bulog bisa berlebih karena selama ini menyalurkan beras ke 295 kabupaten dalam program rastra. Apalagi, Bulog ditugaskan untuk menyerap beras di dalam negeri hingga 1,4 juta ton pada tahun ini. Sementara operasi pasar hanya menyerap sekitar 300 ribu ton beras saja.

"Di sisi hilir, kita serap untuk penyaluran kepada masyarakat berpendapatan rendah tapi sekarang malah kita tidak ditugaskan distribusikan kepada mereka," kata Tri.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
8 hari lalu

Bulog bakal Bangun 100 Gudang Baru, Prioritas di Wilayah Terpencil

Nasional
10 hari lalu

Pemerintah Gelontorkan Rp5 Triliun untuk Bangun 100 Gudang Bulog Baru

Nasional
1 bulan lalu

Bulog dan Bapanas Diusulkan Jadi Kementerian, Ini Kata DPR

Nasional
1 bulan lalu

Respons Istana soal Bulog Diusulkan Naik Status Jadi Kementerian

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal