Buruh Tolak Iuran Tapera Potong Gaji: Tambah Beban, Penuhi Kebutuhan Saja Utang Sana-sini!

muhammad farhan
ilustrasi tabungan Tapera ditolak buruh (freepik)

JAKARTA, iNews.id - Koordinator Dewan Buruh Nasional Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos dengan tegas menolak iuran Tapera potong gaji. Menurutnya, hal tersebut menambah beban dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti diketahui, aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 perihal pelaksanaan Tapera. Dijelaskan bahwa pemotongan gaji untuk Tapera sebesar 3 persen di mana 2,5 persen ditanggung pekerja dan 0,5 persen ditanggung pemberi kerja.

"Kita kini harus mendapatkan pemotongan upah melalui program Tapera sedangkan masih jauh dari kata layak. Ini adalah menambah beban kepada kaum buruh dan rakyat," ujar Nining kepada iNews.id, Selasa (28/5/2024).

Nining menjelaskan aturan ini belum memasuki situasi penting yang harus dijalankan. Maka dari itu, ia meminta pemerintah lebih memerhatikan kesejahteraan buruh terutama melalui pendapatan yang layak dan status hubungan kerja yang manusiawi.

Pasalnya, saat ini buruh memenuhi kebutuhan sehari-hari masih dengan berhutang. Apalagi jika ditambah dengan adanya potongan sehingga gaji yang didapat dinilai tidak akan cukup memenuhi kebutuhan.

"Sebaiknya Tapera ini dibatalkan, karena ini akan menambah beban bagi buruh dan rakyat. Selama ini buruh untuk memenuhi kebutuhan dasar saja, masih harus berutang sana-sini, apalagi ditambah beban melalui Tapera," tutur Nining.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
8 hari lalu

Mengenal Marsinah, Buruh Kecil dari Nganjuk Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Nasional
20 hari lalu

Buruh Ancam Mogok Kerja jika Upah Minimum 2026 Naik di Bawah 8,5 Persen

Nasional
1 bulan lalu

Respons BP Tapera soal Putusan MK Tak Wajibkan Pekerja Swasta Jadi Peserta 

Nasional
1 bulan lalu

Kabulkan Gugatan, MK Putuskan Pekerja Tak Wajib Ikut Program Tapera 

Nasional
1 bulan lalu

KSPSI Tolak Jabatan Dewan Buruh Setingkat Menteri: Kami Tak Mau Jadi Pejabat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal