JAKARTA, iNews.id - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjelaskan potongan iuran Tapera pada gaji karyawan akan memengaruhi daya beli masyarakat. Meskipun begitu, Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa menilai hal tersebut juga akan mendorong perekonomian lebih baik.
"Tapi untuk masyarakat mungkin akan berpengaruh, daya belinya mungkin akan melambat sedikit, tapi selama uangnya dipakai untuk pembangunan dan pertumbuhan jauh lebih cepat dari tadi, akan menciptakan lapangan pekerjaan juga," ujar Purbaya usai Konferensi Pers Tingkat Bunga Penjaminan LPS di Jakarta, Selasa (28/5/2024).
"Yang jelas pasti pengaruh, jadi disposable income akan turun, seandainya bisa akses uang itu masih nanti, yang jelas kondisi mereka sekarang pasti berpengaruh," tutur dia.
Menurut Purbaya, pada dasarnya gaji yang dipotong nantinya akan dikelola dengan baik oleh pemerintah. Dengan begitu, manfaatnya juga akan dirasakan kembali oleh masyarakat.
"Jadi lebih penting adalah bagaimana menggunakan uang yang dipotong tadi, kalau disimpan di bank aja mungkin gak akan merugikan masyarakat, kalau diputar dengan baik dengan pertumbuhan ekonomi mungkin akan lebih berguna," tutur dia.