JAKARTA, iNews.id - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN membutuhkan investasi sebesar 500 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp7.166 triliun. Investasi tersebut, untuk membiayai proyek yang mendukung energi hijau, dekarbonisasi, dan mencapai target karbon netral di 2060.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN, Sinthya Roesly, mengatakan perseroan membuka tiga opsi pembiayaan untuk mencapai target investasi tersebut.
Pertama, perseroan akan menerbitkan green bonds atau obligasi hijau yang nanti hasilnya akan secara eksklusif diterapkan untuk membiayai kembali proyek dengan manfaat lingkungan.
Kedua, social bonds. Pendanaan ini akan dimanfaatkan PLN untuk menjalankan proyek-proyek strategis yang berdampak langsung pada masyarakat dan memitigasi persoalan sosial masyarakat.
Ketiga, sustainability bonds yang penerapannya bisa secara eksklusif untuk membiayai kembali kombinasi proyek hijau dan sosial.