Karena stok makin menipis, Bulog berencana mengimpor beras dari beberapa negara. Buwas mengungkapkan, keputusan impor beras sudah diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) bersama dengan Kementerian Perdagangan, Kemenko Perekonomian dan sejumlah kementerian terkait.
Impor tersebut dilakukan setelah serapan beras dalam negeri tidak lagi tersedia. Sementara, Bulog harus menyediakan kebutuhan komoditas primer bagi masyarakat untuk jangka waktu tertentu.
"Jadi bukan kita tidak berpihak pada petani, justru saya sangat berpihak pada petani. Buktinya 4 tahun terakhir Bulog itu CBP-nya dari dalam negeri, tidak pernah kita impor karena barangnya ada walau harga mahal, kita tetap beli," tutur dia.
Kendati demikian, Buwas enggan menyebut negara mana saja yang masuk dalam daftar negara pengimpor beras ke Indonesia untuk tahun ini, termasuk jumlah beras yang dibutuhkan dan waktu pelaksanaan impor. Dia hanya merinci ada beberapa negara yang tercatat mampu memenuhi kebutuhan beras dalam negeri sebanyak 500.000 ton, di antaranya Thailand, Pakistan, Myanmar, Vietnam.