Benny menjelaskan bahwa dari 48 usulan POD dan sejenisnya, sebanyak 6 di antaranya membutuhkan insentif agar ekonomis dengan potensi penambahan cadangan migas mencapai sekitar 366,81 MMBOE. Sedangkan POD dan sejenisnya yang tidak membutuhkan insentif, memiliki potensi penambahan cadangan mencapai sekitar 593,79 MMBOE.
"Kami saat ini sedang mendiskusikan insentif-insentif yang dapat diberikan sehingga lapangan tersebut menjadi ekonomis dan potensi sebesar 366,81 MMBOE dapat di unlock dan diproduksi di masa yang akan datang. Memperhatikan dukungan Pemerintah untuk industri hulu migas, kami optimis pembahasan insentif tersebut akan mendapatkan hasil yang positif," ucap Benny, Rabu (18/10/2023).
Hingga saat ini, lanjut Benny, SKK Migas memproyeksikan pencapaian RRR di tahun 2023 bisa mencapai sekitar 149,5 persen, sehingga di tahun 2023 akan menjadi 6 (enam) tahun berturut-turut RRR capaiannya bisa diatas 100 persen.
"Secara rata-rata dari tahun 2018 hingga 2023 diperkirakan capaian RRR secara rata-rata adalah sekitar 163 persen yang menunjukkan SKK Migas berhasil meningkatkan RRR sekitar 63 persen lebih tinggi dari target," tuturnya.