Cangpeng Zhao Jadikan Binance Platform Kripto Terbesar di Dunia dalam Waktu Singkat

Aditya Pratama
Cangpeng Zhao menjadikan Binance sebagai platform kripto terbesar di dunia dalam waktu kurang dari 180 hari.

LONDON, iNews.id - Regulator keuangan Inggris, Financial Conduct Authority (FCA) resmi melarang operasional platform pertukaran uang kripto, Binance. Binance didirikan oleh Cangpeng Zhao atau CZ. 

Zhao mengejutkan dunia karena berhasil membuat Binance menjadi platform pertukaran uang kripto terbesar di dunia kurang dari 180 hari. Zhao adalah salah satu orang kaya baru dalam daftar Forbes, dengan kekayaan sebesar 1,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp27,5 triliun. 

Dia juga berada di posisi lima daftar orang terkaya dari kripto versi Forbes. Meski kini menjadi seorang miliarder, namun masa kecilnya kurang beruntung. 

Mengutip CoinMarketCap, dia dilahirkan dari keluarga berpenghasilan rendah. Setelah ayahnya diasingkan dari China, Zhao bersama keluarganya pindah ke Kanada. Dia tumbuh di Vancouver dan melakukan banyak pekerjaan, salah satunya menjadi koki McDonalds untuk membantu menghidupi keluarganya. 

Zhao kuliah di jurusan ilmu komputer di McGill University di Montreal, kemudian bekerja di Tokyo Stock Exchange, dan pindah ke New York untuk bekerja di Bloomberg. Pada 2005, Zhao berhenti dari jabatannya sebagai Kepala Riset & Pengembangan Berjangka Bloomberg Tradebook dan pindah ke Shanghai untuk memulai Fusion Systems.

Namun pada 2013, dia mulai fokus pada kripto dan blockchain. Dia bekerja untuk Blockchain.info sebagai kepala teknologi, lalu pindah dengan jabatan yang sama di OKCoin. Pada 2017, dia mendirikan Binance. Dalam waktu singkat, Binance menjadi platform perdagangan kripto terbesar di dunia, dengan volume perdagangan harian pada awal 2019 sebesar 500 juta dolar AS dan mengklaim memiliki 25 persen pangsa pasar.

Sebagai ahli dalam bidang blockchain dan sistem perdagangan, dia menetapkan Binance sebagai ekosistem blockchain terkemuka. Binance juga telah meluncurkan banyak sub platform internalnya sendiri, seperti Exchange, Labs, Launchpad, Info, Academy, Research, Trust Walle, dan Charity Foundation. Pada 2020, Binance mengakuisisi Swipe.io dan berinvestasi di sejumlah proyek lain. 

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Paradigma Nilai Baru: Kripto, Energi, dan Masa Depan Ekonomi yang Berkelanjutan

Nasional
11 hari lalu

Penipu Berkedok Trading Kripto Ngaku Profesor dari AS, Singgung Pasar Saham bakal Runtuh

Internet
19 hari lalu

Sistem Keuangan Digital Kripto Bergejolak, Bagaimana Keamanannya?

Makro
20 hari lalu

Pajak Kripto hingga Pinjol Tembus Rp42,53 Triliun per September 2025

Megapolitan
1 bulan lalu

Sekolah Internasional di Kelapa Gading Jakut Juga Dapat Ancaman Bom

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal