Catatkan Kinerja Positif, Laba BSI Tumbuh 33 Persen

Rizqa Leony Putri
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat kinerja impresif dengan pencapaian laba tumbuh 33,88 persen (yoy) menjadi Rp5,70 triliun hingga kuartal IV-2023. (Foto: dok BSI)

Dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan pembiayaan dan penghimpunan DPK memberikan kontribusi yang optimal dibandingkan dengan capaian kinerja tahun lalu. Sepanjang 2023, BSI mencatat jumlah pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp240,32 triliun atau tumbuh 15,70 persen year on year, dengan kualitas pembiayaan (NPF) gross membaik pada posisi 2,08 persen.

Komposisi pembiayaan yang disalurkan didominasi oleh segmen konsumer (54,32 persen), wholesale (28,09 persen) dan retail (17,58 persen). Tingginya penyaluran pembiayaan di segmen berkelanjutan juga menunjukkan komitmen dan konsistensi BSI terhadap segmen tersebut.

Hingga Desember 2023, pembiayaan berkelanjutan di BSI mencapai Rp57,7 triliun yang didominasi sektor UMKM sebesar Rp45,4 triliun, disusul sustainable agriculture Rp4,8 triliun, eco-efficient product Rp5,8 triliun, energi terbarukan Rp1,1 triliun dan proyek eco-green Rp549,6 miliar.

Adapun penghimpunan DPK BSI hingga Desember 2023 mencapai Rp293,77 triliun, tumbuh 12,35 persen (yoy). Dari jumlah tersebut, komposisi tabungan yang merupakan dana murah mencapai Rp124,73 triliun atau 40 persen dari keseluruhan DPK.

Selain itu, pencapaian kinerja positif BSI 2023 juga didukung oleh naiknya pendapatan berbasis komisi (fee-based income) yang naik 12,08 persen (yoy) menjadi Rp4,20 triliun. Pada 2023, customer based perseroan berkembang menjadi 19,65 juta nasabah dengan pertumbuhan mencapai 5 juta nasabah pasca merger, dan saat ini BSI menjadi bank syariah dengan customer based terbesar di dunia.

Sejumlah rasio keuangan lainnya juga menunjukkan performa kuat BSI pada 2023. Hal itu tercermin dalam capaian asset yang mencapai Rp354 triliun atau tumbuh 15,67 persen, return of asset (ROA) sebesar 2,35 persen, dan return of equity (ROE) mencapai 16,88 persen, serta didukung oleh rasio pencadangan yang kuat pada posisi 194,35 persen.

Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait
Bisnis
4 jam lalu

PHR Terapkan Teknologi CEOR, Dongkrak Produksi Minyak di Lapangan Tua

Nasional
9 jam lalu

IMIP Jadi Pemicu Pertumbuhan Ritel Modern yang Agresif

Nasional
13 jam lalu

Kemenkraf Luncurkan Pelatihan Gig Economy dan AI Challenge untuk Gen Z di Jakarta

Bisnis
1 hari lalu

Satu Dekade Shopee, Ciptakan Dampak bagi Ekosistem lewat Inovasi dan Kolaborasi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal