Upaya tanggap darurat yang dilakukan Kementerian PUPR memobilisasi 3 unit excavator, 2 unit dump truck dan menyiagakan 70 orang personel BWS Maluku Utara. Selanjutnya Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara juga memobilisasi 1 unit dump truck, 8 unit hidran umum, 2 unit mobil tangki air dan menyiagakan 25 orang personel.
Di samping upaya tanggap darurat, Kementerian PUPR bersama Pemerintah Kota Ternate juga akan merelokasi warga yang terdampak banjir bandang. Kementerian PUPR akan membangun 50 unit rumah baru tipe 36 serta sekolah dan mushala.
“Materialnya ada di Bandung akan kita datangkan ke sini, mudah-mudahan akhir bulan bisa sampai dan langsung kita kerjakan,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi V DPR RI Irine Yusiana Roba Putri mengapresiasi penanganan tanggap darurat yang dilakukan Kementerian PUPR. Dia juga menyampaikan terima kasih atas penanganan pascabencana tersebut.
"Seperti dikatakan Pak Menteri, kita fokus untuk jangka pendek untuk menyelesaikan aliran supaya masyarakat tidak trauma. Kedua dalam jangka panjangnya, dengan pembangunan yang dilakukan ke depannya, ini langkah konkret yang dilakukan Kementerian PUPR untuk membantu kita masyarakat Ternate. Jadi harapan saya masyarakat turut mendukung,” kata Irene.
Saat ini, akses jalan nasional sudah bisa dilewati sepenuhnya, alur sungai eksisting telah dibuka dan selesai diukur. Progres pembersihan dan pembuangan material ke disposal area mencapai 80 persen.