Cerita Keluarga yang Simpan Kripto dalam Brankas Rahasia di 4 Benua

Aditya Pratama
Keluarga asal Belanda ini menyimpan uang kriptonya di empat benua.

Orang yang memilih untuk memegang kripto mereka sendiri dapat menyimpannya di dompet panas, dingin, atau kombinasi keduanya. Dompet panas terhubung ke internet dan memungkinkan akses yang relatif mudah ke koin mereka sehingga dapat mengakses dan membelanjakan kriptonya. 

"Penyimpanan dingin sering mengacu pada kripto yang telah dipindahkan ke dompet yang kunci pribadinya – kata sandi yang memungkinkan kripto dikeluarkan dari dompet – tidak disimpan di komputer yang terhubung ke internet, sehingga peretas tidak dapat meretas komputer tersebut dan mencuri kunci pribadi," ucap Kepala ekonom Chainalysis Philip Gradwell.

Dalam kasus keluarga Taihuttu, 26 persen kepemilikan kripto adalah panas. Dia menyebut simpanan kripto mereka sebagai modal risikonya. Dia menggunakan koin kripto untuk perdagangan harian dan taruhan yang berpotensi bahaya, seperti ketika dia menjual dogecoinnya untuk mendapatkan keuntungan, kemudian membelinya kembali ketika harga mencapai titik terendah.

Sebanyak 74 persen lainnya dari total portofolio kripto Taihuttu ada di dompet dingin. Dompet perangkat keras dingin ini, yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Bitcoin, Ethereum, dan beberapa Litecoin. Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin mengalami kenaikan, masing-masing naik 57 persen, 83 persen dan 61 persen dalam tiga minggu terakhir.

Memindahkan Bitcoin ke penyimpanan dingin bukan ide baru. Selama ada Bitcoin, ada cara untuk menyimpannya dengan dingin. Tapi itu membutuhkan lebih banyak perawatan.

“Penyimpanan dingin membutuhkan lebih banyak izin untuk mengaksesnya, apakah itu di brankas bank atau apakah itu dikubur di pegunungan Andes,” kata Van Phu, seorang teknisi perangkat lunak di Floating Point Group.

Sementara Taihuttu mengatakan, mudah untuk menambah alamat dompet penyimpanan dingin ini dengan koin kripto baru. Alasan Taihuttu menempatkan dompet dingin kripto di setiap benua supaya lebih mudah untuk mengakses kepemilikannya.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Paradigma Nilai Baru: Kripto, Energi, dan Masa Depan Ekonomi yang Berkelanjutan

Nasional
12 hari lalu

Penipu Berkedok Trading Kripto Ngaku Profesor dari AS, Singgung Pasar Saham bakal Runtuh

Internet
20 hari lalu

Sistem Keuangan Digital Kripto Bergejolak, Bagaimana Keamanannya?

Makro
21 hari lalu

Pajak Kripto hingga Pinjol Tembus Rp42,53 Triliun per September 2025

Megapolitan
1 bulan lalu

Sekolah Internasional di Kelapa Gading Jakut Juga Dapat Ancaman Bom

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal