JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata pernah ditekan banyak pihak karena kebijakan larangan ekspor bijih nikel alias nikel ore. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melalui akun Instagramnya, Jumat (9/8/2024).
Seperti diketahui, di penghujung 2019 Jokowi melarang ekspor nikel ore, meski dampak dari kebijakan itu sangatlah beresiko. Menurut Luhut, apa pun resiko yang muncul, Jokowi tetap pada keputusannya.
“Di penghujung tahun 2019, saat itu di pintu masuk belakang Istana Negara, saya masih ingat ucapan komandan saya, Presiden Jokowi bahwa apapun resiko yang muncul, beliau tetap pada keputusan untuk melarang ekspor nikel ore,” tutur dia.
Luhut tahu bahwa keputusan tersebut cukup berat. Bahkan, sebelum keputusan diambil, Jokowi belakangan bercerita bahwa dirinya mendapat banyak tekanan dari berbagai pihak.
Tak cuma itu, RI juga berpotensi kehilangan 1,5 miliar dolar AS dari hasil ekspor bijih nikel, yang merupakan tantangan tersendiri dari sisi ekonomi. Namun Jokowi tetap teguh hati, seakan-akan dia melihat ada sesuatu yang amat berharga untuk bangsa ini, menanti di masa depan.