Di kawasan itu juga terdapat proyek Jalan Tol Segmen Jembatan Pulau Balang-Sp. Riko, yang nantinya akan tersambung dengan Bandara Very Very Important Person (VVIP).
Pantauan iNews.id, terdapat dua barak yang berdekatan atau tidak jauh dari lokasi pengerjaan proyek di wilayah tersebut.
Kedua barak menjadi tempat tinggal sementara ratusan pekerja kasar selama berbulan-bulan, kendati masing-masing barak didesain hanya tiga kamar dengan kapasitas tampung yang terbatas.
Pengakuan salah satu pekerja kasar, saat ditemui di lokasi, bahwa ada 120 orang yang menghuni di kedua barak itu. Di mana, setiap barak menampung 60 orang pekerja. Artinya, kurang lebih setiap kamar di isi oleh 20 pekerja.
Menurutnya, jumlah itu tidak efektif karena ukuran kamar tidak terlalu luas.
“Isinya 60-an orang. Ini ada tiga kamar, ini sama. Per barak ada tiga kamar, ini tiga kamar juga. (Per kamar berapa orang?) Sekitar 20-an orang,” ujar dia, yang tidak ingin disebutkan namanya.
Dia juga mengaku fasilitas yang didapati seadanya saja. Ranjang misalnya tidak tersedia di tempat tersebut. Hal ini membuat para pekerja menggunakan terpal sebagai pengganti kasur.