Cermati 4 Modus Begal Rekening Alias Soceng yang Sedang Marak

Viola Triamanda
Ilustrasi kejahatan social engginering (soceng) atau begal rekening. (Foto: Rawpixel/ Elements Envato)

Dia mengungkapkan, pelaku social engineering terutama yang berasal dari eksternal Bank mengincar secara acak dengan memanfaatkan kelengahan dan ketidaktahuan nasabah. 

Namun sebagai contoh untuk modus penawaran menjadi nasabah prioritas, tentunya pelaku bisa memetakan potensi dana yang dimiliki oleh calon korbannya.

Dia menjelaskan, kejahatan soceng yang sedang marak merugikan dua pihak, yakni bank dan nasabah. Total kerugian bank dan nasabah akibat kejahatan soceng atau begal rekening bahkan menembus ratusan miliar rupiah.

"Berdasarkan Laporan Strategi Antifraud yang disampaikan oleh perbankan ke OJK sampai dengan semester I 2021, kerugian riil yang dialami Bank Umum sebesar Rp246,5 miliar, sedangkan kerugian riil yang dialami Nasabah Bank sebesar Rp11,8 miliar" kata Anto Prabowo, kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (22/6/2022).

Bagi nasabah yang menjadi korban soceng, lanjutnya, selain mengalami kerugian finansial berupa hilangnya dana di rekening, juga pelayanan transaksi menjadi terganggu pada saat proses investigasi dilakukan.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Keuangan
14 hari lalu

OJK Ungkap Kinerja Pasar Modal Moncer, IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Megapolitan
24 hari lalu

Pramono Buka Jakarta Economic Forum 2025, Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Majukan Jakarta

Nasional
27 hari lalu

Menkeu Purbaya Bertemu Bos OJK, Ini yang Dibahas 

Nasional
1 bulan lalu

Satgas PASTI OJK Tutup Kegiatan Usaha Golden Eagle: Berpotensi Menyesatkan Masyarakat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal